Selasa, 22 Maret 2016

Sejarah Berdirinya Bus Bejeu

PO Bejeu yang awalnya hanya melayani charter armada saja, saat ini telah hadir juga untuk melayani trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) khusus melayani jalur Jepara – Jakarta sejak Juli tahun 2007. Itu pun masih terbatas hanya untuk jurusan Pulogadung, Jakarta.

LIHAT : FOTO BIS BEJEU

”Awalnya saya ini usaha dagang bongkotan kayu jati hasil lelang sejak tahun 1989 yang kemudian jadi nama usaha dagang saya yakni BJU singkatan dari Bongkotan Jati Utama. Untuk menambah perputaran dana usaha, saya lantas mencoba berbisnis transportasi dimulai dari armada Isuzu Bison, baru pada tahun 2003 beli bus besar hasil ikut lelang bus bekas Big Bird di Jakarta,” demikian dituturkan H. Rofi’udin SE, pendiri sekaligus pemilik BJU.

”Ngurus bus sebenarnya capek tapi juga senang karena penuh tantangan. Karena dasarnya memang hobi,” demikian diungkapkan lebih lanjut adik bungsunya H. Rifky Muslim sambil senyum. Banyak hal yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh perusahaan otobus. Selain kondisi armada yang harus selalu bagus dan prima juga masalah persaingan usaha khususnya di kota Jepara yang notabene margin keuntungan usaha transportasi bus masih relatif kecil, tapi justru disitulah seninya, ujarnya sambil tersenyum lebar.

Untuk mengoperasikan armada bus Bejeu semua keluarga ikut terlibat dalam kegiatan operasional. Masing-masing dibagi-bagi tugas dan peranannya. ”Gambar sembilan bintang di armada bus Bejeu melambangkan jumlah keluarga yang terlibat dalam bisnis Bejeu” demikian penjelasan dari Rifky bungsu dari 11 bersaudara.

Nama Bejeu sebenarnya anonim dengan BJU. ”Agar lebih enak diucapkan ditambahkanlah dua huruf ’e’ dan menjadi lebih berkesan sebuah kata” papar Rifky. ”Namun ada juga yang mengartikannya ”bejo” yang dalam bahasa Jawa bermakna mujur. Mudah-mudahan bisnis keluarga saya bisa seperti itu,” ucapnya sambil tertawa lebar.

Menurut Rifky ide pemilihan warna hitam sebenarnya hanya untuk menjadi ciri khas dan tampil berbeda saja. Sempat juga ragu-ragu karena jarang ada yang memilih warna hitam untuk armada bus namun tampaknya beberapa anggota keluarga setuju jadilah warna hitam ciri Bejeu. ”Namun hati kami tidak hitam lho !!” tutur Rifky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar